Harga Emas Menarik Beberapa Posisi Sell Menjelang Penjualan Ritel AS
Harga Emas (XAU/USD) berjuang untuk bertahan di sekitar $2.570 pada hari Jumat setelah memantul dari level terendah dua bulan di sesi sebelumnya. Logam mulia tetap berada di bawah tekanan jual di tengah kuatnya Dolar AS (USD) dan meningkatnya ketidakpastian seputar laju penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed). Ekspektasi inflasi yang lebih tinggi tahun depan karena kebijakan Donald Trump telah menyebabkan penurunan suku bunga yang lebih sedikit yang diharapkan, membebani logam kuning karena suku bunga yang lebih tinggi membuat kepemilikan aset yang tidak berimbal hasil seperti emas kurang menarik.
Elon Musk Menjadi Menteri Efisiensi, Siap Siap Harga Emas Tertekan!
Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump resmi menunjuk Elon Musk sebagai pemimpin 'Departemen Efisiensi Pemerintah' atau 'Department of Government Efficiency' (DOGE). Lembaga itu berfungsi untuk membedah birokrasi pemerintah, memangkas regulasi yang berlebihan, menghapus anggaran yang tidak bermanfaat, serta melakukan restrukturisasi lembaga-lembaga federal.
Harga Emas Stabil di 2600 Menuju Data Indeks Harga Konsumen
Menjelang rilis data penting tersebut, Dolar AS (USD) memasuki fase konsolidasi bullish menyusul kenaikan baru-baru ini ke level tertingginya sejak awal Mei. Hal ini, bersama dengan kekhawatiran bahwa tarif proteksionis Presiden AS terpilih Donald Trump akan berdampak pada ekonomi global dan nada yang secara umum lebih lemah di sekitar pasar ekuitas, menawarkan beberapa dukungan untuk harga Emas safe-haven. Namun, kenaikan XAU/USD tampaknya terbatas di tengah ekspektasi bahwa kebijakan ekspansif Trump dapat meningkatkan inflasi dan membatasi The Fed untuk melonggarkan kebijakan moneter secara agresif.