×

Komoditas vs US Dollar, Emas Tetap Bullish Meski USD Melonjak

Sementara itu, para pembeli XAU/USD tampaknya tidak terpengaruh oleh berlanjutnya rally Dolar AS (USD) pasca-pemilu AS ke level tertingginya sejak Oktober 2023. Selain itu, spekulasi bahwa inflasi yang lebih tinggi dapat membatasi ruang lingkup Federal Reserve (The Fed) untuk memangkas suku bunga lebih lanjut tetap mendukung tingginya imbal hasil obligasi Treasury AS, meskipun tidak banyak menghalangi momentum positif harga Emas yang sedang berlangsung.

Emas Pertahankan Kenaikan, Tekanan Rusia Ukraina Masih Membara

Harga emas (XAU/USD) tetap mempertahankan bias bullish untuk 4 hari berturut-turut dan saat ini diperdagangkan tepat di bawah level $2.660, atau tertinggi satu setengah pekan baru yang disentuh selama sesi Asia Kamis ini. Risiko geopolitik yang berasal dari perang Rusia-Ukraina yang memburuk ternyata menjadi faktor kunci yang terus mendorong aliran safe haven menuju logam mulia. Ini, bersama dengan aksi harga Dolar AS (USD) yang lemah, berkontribusi pada berlanjutnya tren naik komoditas yang disaksikan sejak awal pekan ini.

Oversupply Menghantui Crude Oil, Harga CLR Diprediksi Akan Bearish

Di sisi lain, kekhawatiran terhadap perang yang semakin meningkat antara produsen minyak utama Rusia dan Ukraina, dan kekhawatiran selanjutnya mengenai potensi gangguan pasokan minyak dapat mendorong harga WTI. Pada hari Selasa, kementerian pertahanan Rusia mengatakan bahwa Ukraina menghantam sebuah fasilitas di wilayah Bryansk dengan enam rudal ATACAMS. Menanggapi hal ini, Presiden Rusia Vladimir Putin menurunkan ambang batas kemungkinan serangan nuklir.