×

Kontrak berjangka olein merujuk pada perjanjian kontrak berjangka yang memiliki olein sebagai aset dasar. Olein sendiri merujuk pada minyak nabati yang diperoleh dari proses pemurnian dan pengolahan kelapa sawit atau minyak biji kedelai. Kontrak berjangka olein umumnya diperdagangkan di pasar berjangka komoditas.

Berikut adalah beberapa poin penting terkait kontrak berjangka olein:

Aset Dasar Olein:

Kontrak berjangka olein menggunakan olein sebagai aset dasar. Olein biasanya dihasilkan dari proses pemurnian minyak kelapa sawit atau minyak biji kedelai.

Jenis Kontrak Berjangka Olein

OLE01 (KONTRAK BERJANGKA OLEIN 100 KG yang bernilai lebih kecil diharapkan bisa menjadi sarana hedging yang lebih mudah disesuaikan kelipatannya untuk mendapatkan nilai setara dengan kebutuhan hedging aktual. Periode transaksi kontrak ini adalah enam bulan untuk tiap-tiap bulan kontrak yang diperdagangkan)

OLE10 (KONTRAK BERJANGKA OLEIN 10 TON yang bernilai lebih kecil diharapkan bisa menjadi sarana hedging yang lebih mudah disesuaikan kelipatannya untuk mendapatkan nilai setara dengan kebutuhan hedging aktual. Periode transaksi kontrak ini adalah enam bulan untuk tiap-tiap bulan kontrak yang diperdagangkan)

OLE (KONTRAK BERJANGKA OLEIN 20 TON memiliki periode transaksi enam bulan untuk tiap-tiap bulan kontrak yang diperdagangkan. Pada saat jatuh tempo, pelaku pasar bisa memilih untuk melakukan serah terima pada tangki-tangki terdaftar)

Tujuan Kontrak Berjangka:

Tujuan utama kontrak berjangka adalah untuk memberikan kepastian harga di masa depan. Baik produsen maupun pembeli dapat menggunakan kontrak berjangka olein untuk melindungi diri dari fluktuasi harga yang tidak pasti.

Hedging:

Pihak-pihak yang terlibat dalam industri minyak nabati, seperti produsen makanan atau restoran cepat saji, dapat menggunakan kontrak berjangka olein sebagai alat hedging untuk melindungi diri dari kenaikan atau penurunan tiba-tiba dalam harga olein.

Perdagangan di Pasar Berjangka:

Kontrak berjangka olein diperdagangkan di pasar berjangka komoditas. Para pelaku pasar, termasuk spekulan, produsen, dan pedagang, dapat melakukan transaksi untuk mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga olein.

Spesifikasi Kontrak:

Setiap kontrak berjangka memiliki spesifikasi tertentu, termasuk ukuran kontrak, siklus kedaluwarsa, dan metode penyelesaian. Para pelaku pasar perlu memahami spesifikasi ini sebelum terlibat dalam perdagangan.

Pengaruh Faktor-Faktor Eksternal:

Harga kontrak berjangka olein dapat dipengaruhi oleh sejumlah faktor eksternal, termasuk produksi kelapa sawit, permintaan global, perubahan kebijakan pemerintah terkait industri minyak nabati, serta faktor-faktor geopolitik.

Analisis Pasar:

Para pelaku pasar dapat melakukan analisis teknikal dan fundamental untuk memahami pergerakan harga olein dan membuat keputusan perdagangan yang lebih informasional.

Risiko:

Seperti semua instrumen keuangan, kontrak berjangka olein melibatkan risiko. Fluktuasi harga, risiko pasar, dan risiko lainnya perlu dipertimbangkan dengan cermat.

Kontrak berjangka olein adalah instrumen keuangan yang penting dalam manajemen risiko bagi para pelaku industri dan perdagangan yang terkait dengan minyak nabati. Sebelum terlibat dalam perdagangan kontrak berjangka, disarankan untuk mendapatkan pemahaman yang baik tentang pasar dan konsultasi dengan profesional keuangan yang berpengalaman.

  • Client
    Available From Profesional Account
  • Budget
    $10000
  • Duration
    24H/5D

Have Query ?