Japanese Yen Berusaha Memikat Pembeli, USDJPY Naik Kembali di Area 154
Yen Jepang (JPY) mengoreksi sebagian besar kenaikan dalam perdagangan harian terhadap Dolar AS, mendorong pasangan USD/JPY mendekati pertengahan 154,00-an menjelang sesi Eropa pada hari Selasa. Ketidakpastian atas waktu kenaikan suku bunga lain oleh Bank of Japan (BoJ), bersama dengan nada risiko yang umumnya positif, ternyata menjadi faktor kunci yang merusak safe-haven JPY. Selain itu, munculnya beberapa dip-buying Dolar AS (USD) berkontribusi pada pemantulan dalam perdagangan harian sekitar 50 pip dari level di bawah 154,00.
Crude Oil Melonjak Pesat Imbas Ketegangan Rusia dan Ukraina
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) melanjutkan kenaikan untuk 2 sesi berturut-turut, diperdagangkan di kisaran $69,20 per barel selama jam-jam Asia pada hari Selasa. Harga minyak mentah telah mendapatkan dukungan di tengah meningkatnya kekhawatiran pasokan atas potensi eskalasi konflik Rusia-Ukraina. Pada hari Ahad, Rusia melancarkan serangan udara terbesarnya ke Ukraina dalam hampir tiga bulan terakhir, yang menyebabkan kerusakan signifikan pada infrastruktur listrik negara tersebut.
AS Turun Gunung, Bantu Ukraina Membalas Rudal Dari Rusia
"Biden yang mengizinkan Ukraina menyerang pasukan Rusia di sekitar Kursk dengan rudal jarak jauh bisa memicu kembali risiko geopolitik pada harga minyak, karena ini merupakan eskalasi ketegangan, terlebih dengan keterlibatan pasukan Korea Utara," Harga Emas juga terpicu mengalami kenaikan yang fantastis di pagi hari ini hingga 200 pips (20 points) imbas dari serangan rudal ini. Ekspetasi pasar akan tetap fokus ke safe haven dan komoditas ditengah tekanan geopolitik antara Rusia dan Ukraina.