Yen Jepang (JPY) terus melanjutkan kenaikan yang kuat dalam perdagangan harian setelah angka Produk Domestik Bruto (PDB) domestik yang kuat, yang menegaskan kembali spekulasi bahwa Bank of Japan (BoJ) akan menaikkan suku bunga lebih lanjut. Selain itu, penyempitan selisih suku bunga AS-Jepang ternyata menjadi faktor lain yang menopang permintaan untuk JPY yang ber imbal hasil lebih rendah. Selain itu, bias penjualan Dolar AS (USD) yang berlaku membuat pasangan USD/JPY tertekan tepat di atas pertengahan 151,00-an, atau mendekati level terendah satu minggu yang disentuh selama sesi Asia awal Senin ini.
Meskipun demikian, kekhawatiran terhadap tarif timbal balik Presiden AS Donald Trump mungkin menahan para pembeli JPY untuk memasang taruhan agresif. Selain itu, penerimaan yang berkembang bahwa Federal Reserve (The Fed) akan mempertahankan sikap hawkish-nya dan mempertahankan suku bunga untuk waktu yang lama mendukung USD, yang, pada gilirannya, membantu membatasi penurunan pasangan USD/JPY. Namun demikian, latar belakang fundamental tampaknya condong ke arah para pembeli JPY dan menunjukkan bahwa jalur yang paling mungkin untuk pasangan mata uang ini tetap ke sisi bawah.