NZDUSD Berhasil Mempertahankan Level 0.6100, Potensi Bearish Tampak Utuh

NZDUSD

NZDUSD memulai pekan baru dengan catatan yang lebih lemah dan turun ke terendah beberapa hari selama sesi Asia, meskipun menemukan beberapa dukungan di dekat angka bulat 0,6100. Namun, pemulihan yang berarti, tampaknya masih sulit dipahami di tengah kekuatan Dolar AS (USD) yang moderat dan sentimen yang berhati-hati.

Indeks USD (DXY), yang melacak Greenback terhadap sekeranjang mata uang, naik ke level tertinggi sejak 9 Mei setelah sikap hawkish Federal Reserve (The Fed), yang mengindikasikan hanya satu kali penurunan suku bunga tahun ini. Hal ini, bersama dengan rilis IMP AS hari Jumat yang lebih baik dari prakiraan, terus mendukung Dolar. Sementara itu, ketegangan geopolitik yang terus berlanjut dan ketidakpastian politik di Eropa mengurangi minat investor terhadap aset berisiko, yang dipandang sebagai faktor lain yang menguntungkan status safe-haven relatif Greenback dan seharusnya menjadi penghalang bagi NZD yang sensitif terhadap risiko.

Selain itu, ekspektasi bahwa Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) akan memangkas suku bunga lebih awal dari yang diproyeksikan dapat berkontribusi untuk membatasi kenaikan pasangan NZD/USD. Faktanya, bank sentral memproyeksikan bahwa mereka akan menunggu hingga kuartal ketiga tahun 2025 sebelum memangkas suku bunga di tengah inflasi yang masih tinggi. Namun, para pelaku pasar memprakirakan dimulainya siklus penurunan suku bunga pada awal tahun depan setelah pelemahan ekonomi baru-baru ini. Hal ini, bersama dengan masalah ekonomi Tiongkok, memerlukan kehati-hatian sebelum memposisikan diri untuk pemulihan mata uang antipodean, termasuk Dolar Selandia Baru (NZD).

Latar belakang fundamental yang disebutkan di atas menunjukkan bahwa jalur dengan resistensi terkecil untuk NZDUSD adalah ke arah bawah. Namun, para pedagang mungkin akan menahan diri untuk tidak memasang posisi agresif dan lebih memilih untuk menunggu rilis data makro AS yang penting pekan ini – laporan PDB kuartal pertama dan Indeks Harga Belanja Konsumsi Perorangan (Personal Consumption Expenditure/PCE). Sementara itu, pidato dari anggota FOMC yang berpengaruh dapat mendorong permintaan USD dan mendorong pasangan mata uang ini jika tidak ada rilis ekonomi yang relevan dari AS.

#Disclaimer on

#Disclaimer on