Pada Agustus 2024, Federal Open Market Committee (FOMC) diperkirakan akan melakukan pemangkasan suku bunga sebagai respons terhadap tantangan ekonomi yang dihadapi Amerika Serikat dan dunia. Langkah ini dilakukan setelah tanda-tanda perlambatan pertumbuhan ekonomi global dan inflasi yang terus berada di bawah target The Fed, yaitu sekitar 2%. Kondisi ini mendorong The Fed untuk mengambil tindakan guna mencegah terjadinya resesi dan menjaga stabilitas ekonomi.
Salah satu faktor pendorong pemangkasan suku bunga adalah ketidakpastian ekonomi global yang semakin meningkat. Penurunan pertumbuhan di berbagai negara, termasuk negara-negara maju, telah menekan permintaan global, yang berdampak pada ekonomi Amerika Serikat. Selain itu, inflasi yang rendah menambah kekhawatiran bahwa perekonomian mungkin tidak cukup kuat untuk mempertahankan momentum pertumbuhannya tanpa intervensi moneter.
Di pasar keuangan, keputusan FOMC untuk memangkas suku bunga diperkirakan akan disambut positif oleh investor, terutama di pasar saham. Biaya pinjaman yang lebih rendah biasanya meningkatkan daya tarik investasi dan mendorong pertumbuhan korporasi. Namun, di sisi lain, suku bunga yang lebih rendah juga bisa melemahkan dolar AS, yang meskipun dapat meningkatkan daya saing ekspor, juga bisa menimbulkan volatilitas di pasar mata uang.
Keputusan ini menunjukkan komitmen The Fed untuk mendukung perekonomian dalam menghadapi tantangan eksternal dan internal. Meskipun demikian, pasar akan terus memantau langkah-langkah selanjutnya dari The Fed dan dampak kebijakan ini terhadap stabilitas ekonomi global serta implikasinya terhadap berbagai sektor ekonomi, baik di dalam maupun luar negeri.