Inflasi produsen (Producer Price Index/PPI) Amerika Serikat dilaporkan tumbuh 2,2% year-on-year (YoY) pada Juli,
lebih rendah dari forecast Trading Central 2,6% dan bulan sebelumnya 2,7%.
Data yang dirilis Selasa malam kemarin membuat dolar AS tertekan dan masih akan berdampak pada perdagangan Rabu (14/8/2024).
Harga Gold (XAUUSD) mencatat penurunan pada perdagangan Selasa meski data PPI Amerika Serikat dirilis lebih rendah dari forecast.
Gold tercatat turun US$ 7,05 atau 70,5 pip ke US$ 2.464,89 per troy ons. Untuk sesi Eropa siang ini Rabu !4 Agustus 2024, harga Gold terlihat tetap melanjutkan rally naik menjelang rilis data CPI (Consumer Price Index). Kenaikan ini dilihat menjadi momentum emas mencetak All Time High baru.
Melihat rilis data PPI yang lebih rendah dari forecast, ke depannya inflasi (Consumer Price Index/CPI) berpotensi mengalami perlambatan pertumbuhan.
Hal ini membuat pelaku pasar melihat ruang bagi The Fed untuk memangkas suku bunga dengan agresif cukup besar.