Ketidakpastian Kenaikan Suku Bunga BoJ Akan Membatasi Kenaikan JPY Lebih Lanjut
Yen Jepang (JPY) tetap unggul terhadap Dolar AS menyusul sambutan pembukaan Gubernur Bank of Japan Kazuo Ueda pada konferensi pers pasca-pertemuan. Selain itu, nada yang lebih lemah di sekitar pasar ekuitas ternyata menjadi faktor lain yang mendasari permintaan safe-haven. Hal ini, bersama dengan kurangnya pembelian Dolar AS (USD) yang berarti, membuat pasangan USD/JPY tertekan di bawah angka 153,00 menjelang sesi Eropa.
Pilpres AS Menghitung Hari, Pengaruhi Harga Emas Hingga Minyak
Sedangkan harga minyak mentah tertekan setelah pasar mengetahui bahwa serangan balasan Israel ke teritori Iran di akhir pekan lalu ternyata tidak mengenai fasilitas minyak dan nuklir Teheran sehingga tidak mengganggu pasokan minyak. Jajak pendapat terbaru menunjukkan persaingan ketat antara Wakil Presiden Kamala Harris dan calon dari Partai Republik, Donald Trump, di tengah-tengah kekhawatiran akan pengeluaran defisit setelah pemilihan presiden AS pada tanggal 5 November.
Volume Lot Forex Meningkat, Donald Trump Mendominasi Pasar Valas
Tema-tema lain yang mendominasi pasar keuangan saat ini termasuk divergensi di pasar obligasi global dan perdagangan Trump. Pertama-tama, imbal hasil obligasi AS meningkat minggu ini, karena pasar memprakirakan prospek dua kali penurunan suku bunga lebih lanjut tahun ini. Pasar saat ini memprakirakan pemangkasan sebesar 42 basis poin pada akhir tahun ini, sebulan yang lalu terdapat 79 basis poin pemangkasan yang diperhitungkan untuk pertemuan The Fed bulan November dan Desember. Ini adalah perubahan besar dan mendorong penguatan dolar. Imbal hasil Inggris juga meningkat menjelang anggaran minggu depan. Namun, imbal hasil Eropa turun, karena pasar memprakirakan pemangkasan sebesar 45 basis poin pada pertemuan ECB di bulan Desember.