CLR / OIL
West
Texas Intermediate (WTI), patokan minyak mentah AS, diperdagangkan sekitar
$83,60 pada hari Selasa. Kenaikan harga WTI didorong oleh kekhawatiran baru
akan risiko geopolitik Timur Tengah dan ekspektasi akan meningkatnya permintaan
bahan bakar musim panas.
Pedagang
minyak telah menambah posisi beli di tengah kekhawatiran bahwa ketegangan
antara Israel dan milisi Hizbullah yang didukung Iran di Lebanon dapat menyebar
dan mengurangi pasokan minyak global. Hal ini, pada gilirannya, dapat
mengangkat emas hitam dalam waktu dekat. Selain itu, musim cuaca Atlantik tetap
menjadi perhatian, dengan Badai Beryl yang menerjang Karibia sebagai badai
Kategori 4, kata Phil Flynn, analis pasar senior di Price Futures Group. Selain
itu,
musim panas yang kuat mendorong permintaan kemungkinan akan meningkatkan harga
WTI untuk sementara waktu. Minggu lalu, Badan Informasi Energi (EIA)
menunjukkan bahwa baik produksi maupun permintaan untuk produk minyak bumi
utama mencapai titik tertinggi dalam empat bulan pada bulan April.
Di sisi lain, suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka panjang di Amerika Serikat dapat membebani harga WTI karena dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi dan mengurangi permintaan minyak. Presiden Bank Sentral San Francisco Mary Daly mengatakan pada hari Jumat bahwa kebijakan moneter berjalan dengan baik, tetapi masih terlalu dini untuk mengatakan kapan saatnya untuk memangkas suku bunga. Daly lebih lanjut menyatakan, "Jika inflasi tetap stabil atau turun perlahan, suku bunga perlu lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama."
Peluang Trading BUY 83.50
TP 85.00 TP 86.00 TP 87.00 SL 83.00 #Disclaimer on | Alternatif Trading SELL 85.00
TP 83.00 TP 81.00 TP 80.00 SL 86.00 #Disclaimer on |