Harga
Minyak West Texas Intermediate (WTI) naik tipis mendekati $77,80 per barel
selama sesi Asia pada hari Jumat. Kenaikan harga minyak mentah ini sebagian
besar disebabkan oleh prakiraan optimis mengenai permintaan minyak mentah untuk
sisa tahun ini. Reuters
melaporkan pada awal pekan ini, EIA meningkatkan prakiraan pertumbuhan
permintaan minyak dunia tahun 2024 menjadi 1,10 juta barel per hari (bph) dari
prakiraan sebelumnya sebesar 900.000 bph. Selain itu, Organisasi Negara-negara
Pengekspor Minyak (OPEC) mempertahankan proyeksi 2024 untuk pertumbuhan yang
kuat dalam permintaan minyak global, mengutip ekspektasi untuk peningkatan
perjalanan dan pariwisata di paruh kedua tahun ini. Kementerian
energi Rusia mengumumkan pada hari Kamis bahwa produksi minyaknya di bulan Mei
melampaui kuota yang disepakati oleh aliansi OPEC+. Kementerian mengakui
kelebihan produksi ini dalam sebuah pernyataan dan menyatakan bahwa
langkah-langkah perbaikan akan dilaksanakan pada bulan Juni untuk mencapai
tingkat produksi yang ditargetkan, demikian dikutip dari Reuters. Komite
Pasar Terbuka Federal (FOMC) mempertahankan suku bunga acuannya dalam kisaran
5,25%-5,50% untuk ketujuh kalinya secara berturut-turut pada pertemuan bulan
Juni di hari Rabu, seperti yang telah diantisipasi secara luas. Suku bunga yang
lebih tinggi dapat menghambat pertumbuhan ekonomi, yang pada gilirannya
berdampak negatif pada permintaan minyak. Indeks
Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai Dolar AS (USD) terhadap enam mata uang
utama, naik tipis mendekati 105,30 dengan imbal hasil obligasi pemerintah AS
bertenor 2 tahun dan 10 tahun berada di level 4,71% dan 4,26% pada saat artikel
ini ditulis. Dolar AS yang lebih tinggi membuat harga minyak menjadi lebih
mahal bagi pembeli dengan mata uang lain, sehingga mengurangi permintaan
minyak.
Peluang Trading BUY 77.50 TP 79.00 TP 81.00 TP 82.00 SL 77.00 Note : jika harga tidak bisa melewati 80.30 potensi akan
koreksi. Alternatif Trading SELL 80.00 TP 79.00 TP 78.00 TP 77.00 SL 81.00 #Disclaimer on