CLR / OIL
West
Texas Intermediate (WTI), patokan minyak mentah AS, diperdagangkan di kisaran
$82,00 pada hari Selasa. Kenaikan harga WTI didukung oleh harapan untuk musim
panas yang kuat yang mendorong permintaan dan kekhawatiran akan pasokan minyak
di tengah-tengah ketegangan geopolitik yang sedang berlangsung di Timur Tengah.
Permintaan
musim panas kemungkinan akan mendorong harga WTI lebih tinggi. JPMorgan
melaporkan bahwa permintaan minyak global telah meningkat sebesar 1,4 juta bph
bulan ini, didukung oleh perjalanan musim panas yang kuat di seluruh Eropa dan
Asia.
Risiko-risiko
geopolitik di Timur Tengah dan Ukraina dapat membahayakan aliran minyak mentah
dari wilayah tersebut, yang juga mendukung harga WTI. Ahli strategi komoditas
senior TD Securities, Ryan McKay, mengatakan bahwa risiko-risiko pasokan kini
kembali menjadi fokus karena ketegangan meningkat di perbatasan Israel-Lebanon.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa fase paling intens
dari serangan terhadap Hamas di Gaza hampir berakhir, sambil menekankan bahwa
perang yang lebih luas terhadap Hamas akan terus berlanjut, seperti dikutip
dari CNN. Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyatakan pada
hari Senin bahwa Kyiv menyerang sekitar 30 kilang, terminal, dan pangkalan
minyak Rusia, tetapi tidak memberikan rentang waktu untuk serangan tersebut.
Di sisi lain, menguatnya Dolar AS (USD) dan sikap hawkish pejabat Federal Reserve (The Fed) dapat membebani emas hitam ini. Presiden Federal Reserve Bank San Francisco Mary Daly mengatakan pada hari Senin bahwa ia tidak percaya The Fed harus menurunkan suku bunga sebelum para pengambil kebijakan yakin bahwa inflasi menuju 2%. Suku bunga yang lebih tinggi umumnya membebani harga WTI karena meningkatkan biaya pinjaman, yang dapat mengurangi aktivitas ekonomi dan permintaan minyak.
Peluang Trading BUY 81.50
TP 83.00 TP 84.00 TP 85.00 SL 80.50 #Disclaimer on | Alternatif Trading SELL 83.00
TP 82.00 TP 81.00 TP 80.00 SL 84.00 #Disclaimer on |