×
Crude Oil Memanas Imbas Inflasi AS

Harga minyak dunia terpantau menguat pada Kamis (15/8/2024) seiring dengan meningkatnya potensi penurunan suku bunga acuan AS yang akan mendorong aktivitas ekonomi dan permintaan bahan bakar. Meski demikian, kekhawatiran atas melambatnya permintaan global juga berpotensi membatasi kenaikan.

Harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate AS meningkat 23 sen atau 0,3% menjadi US$77,21 per barel.
Kenaikan harga minyak didukung oleh rilis data indeks Harga konsumen atau inflasi AS yang naik secara moderat pada Juli yang diikuti oleh melambatnya kenaikan inflasi tahunan hingga di bawah 3% untuk pertama kalinya dalam hampir 3,5 tahun. Tren data tersebut memperkuat ekspektasi bahwa bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), akan memangkas suku bunga bulan depan.

Secara global, permintaan bahan bakar jet juga diperkirakan akan melemah karena perlambatan belanja konsumen berdampak pada anggaran perjalanan, sebuah perubahan yang dapat membebani harga minyak dalam beberapa bulan mendatang. Sementara itu, investor juga masih mengkhawatirkan potensi respons Iran terhadap pembunuhan pemimpin kelompok Islam Palestina Hamas bulan lalu. Tiga pejabat senior Iran mengatakan bahwa hanya kesepakatan gencatan senjata di Gaza yang akan menahan Iran dari pembalasan langsung terhadap Israel atas pembunuhan tersebut.