×

Harga Emas Menemukan Support Yang Kuat di Area 2600 per troy ounce

Harga emas (XAU/USD) anjlok lebih dari 3% pada hari Senin dan mengikis sebagian besar kenaikan kuat pekan lalu, yang menandai kinerja mingguan terbaik sejak Maret 2023. Nominasi Scott Bessent sebagai Menteri Keuangan AS, ditambah dengan laporan bahwa Israel hampir mencapai gencatan senjata dengan kelompok militer Hizbullah di Lebanon, memicu gelombang baru perdagangan berisiko global. Hal ini membayangi pelemahan Dolar AS (USD) dan membebani logam mulia.

Ketidakpastian BoJ Membatasi Kenaikan Pair USD/JPY

Yen Jepang (JPY) tetap unggul terhadap Dolar AS selama sesi Asia pada hari Selasa, meskipun tidak memiliki keyakinan bullish di tengah keraguan atas kemampuan Bank of Japan (BoJ) untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut. Investor sekarang tampaknya yakin bahwa meningkatnya ketidakpastian politik di Jepang dapat membatasi BoJ untuk memperketat kebijakan moneternya. Ini, bersama dengan sentimen bullish yang mendasari seputar pasar ekuitas, terus menghambat safe-haven JPY.

Imbal Hasil Obligasi AS Mendorong Harga Emas Pullback ke 2650

Harga Emas (XAU/USD) mempertahankan nada penawaran jual yang berat sepanjang awal sesi Eropa pada hari Senin, meskipun berhasil bertahan di atas level $2.650 dan mempertahankan Simple Moving Average (SMA) 100-periode pada grafik 4-jam. Nominasi Scott Bessent sebagai Menteri Keuangan AS menjernihkan titik ketidakpastian utama bagi pasar. Hal ini, bersama dengan laporan bahwa Israel hampir mencapai gencatan senjata dengan kelompok militer Hizbullah di Lebanon, meningkatkan keyakinan investor dan ternyata menjadi faktor utama yang melemahkan permintaan safe haven logam mulia.