CLR / OIL
Harga
minyak West Texas Intermediate (WTI) terus menguat setelah keputusan suku bunga
dari Tiongkok, diperdagangkan di sekitar $79,70 per barel selama sesi Asia pada
hari Senin. People's Bank of China (PBOC) mempertahankan suku bunga pinjaman
(LPR) satu tahun dan lima tahun masing-masing pada 3,45% dan 3,95%. Namun,
harga minyak mentah mungkin akan mengalami kesulitan menyusul pernyataan
hawkish yang dibuat oleh pejabat Federal Reserve (The Fed) minggu lalu.
Selanjutnya, anggota The Fed Bostic, Barr, Waller, Jefferson, dan Mester
dijadwalkan untuk berbicara pada hari Senin.
Pada
hari Jumat, anggota Dewan Gubernur Federal Reserve Michelle Bowman menjadi
berita utama dengan mencatat bahwa perkembangan inflasi mungkin tidak stabil
seperti yang diharapkan banyak orang. Bowman mengindikasikan bahwa penurunan
inflasi yang terjadi pada paruh kedua tahun lalu hanya bersifat sementara dan
belum ada kemajuan lebih lanjut pada inflasi tahun ini.
Minggu
lalu, harga minyak WTI naik sekitar 2%, didorong oleh optimisme peningkatan
permintaan dari Amerika Serikat (AS), konsumen minyak terbesar di dunia. Data
bulan April mengindikasikan bahwa inflasi konsumen AS telah melambat menjadi
0,3%, meningkatkan ekspektasi potensi penurunan suku bunga Federal Reserve pada
tahun 2024. Penurunan suku bunga tersebut dapat menstimulasi pertumbuhan
ekonomi dan permintaan energi. Selain itu, suku bunga AS yang lebih rendah
dapat melemahkan Dolar AS (USD), membuat harga minyak lebih terjangkau bagi
negara-negara pembeli yang menggunakan mata uang lain.
Data
dari US Energy Information Administration (EIA) menunjukkan bahwa stok minyak
mentah AS turun sebesar 2,508 juta barel untuk minggu yang berakhir pada
tanggal 10 Mei, mencatatkan penurunan dua minggu berturut-turut dan melampaui
ekspektasi penurunan sebesar 1,350 juta barel.
Di
Tiongkok, produksi industri meningkat 6,7% year-on-year di bulan April,
mengindikasikan pemulihan yang kuat di sektor manufaktur dan menunjukkan
potensi permintaan yang lebih kuat di masa depan. Selain itu, Reuters
melaporkan bahwa pada hari Jumat, Tiongkok mengumumkan langkah-langkah
"bersejarah" untuk menstabilkan sektor propertinya yang dilanda
krisis. Bank sentral menyediakan 1 triliun yuan ($138 miliar) dalam bentuk
pendanaan tambahan dan melonggarkan peraturan hipotek. Selain itu, pemerintah
daerah akan membeli "beberapa" apartemen untuk mendukung sektor ini.
Peluang Trading BUY 79.00
TP 80.00
TP 81.00
TP 83.00
SL 78.00
Note : jika harga tidak bisa melewati 80.70 potensi akan
koreksi.
Alternatif Trading SELL 81.00