USDJPY
USDJPY
naik mendekati 155,90 selama sesi Asia pada hari Jumat karena Yen Jepang (JPY)
menghadapi tekanan baru. Hal ini dipicu oleh Bank of Japan (BoJ) yang
mempertahankan jumlah pembelian obligasi dari operasi sebelumnya, dan memilih
untuk tidak melakukan pemangkasan pembelian utang di awal pekan.
Para
pedagang berspekulasi bahwa BoJ mungkin akan mengurangi pembelian obligasi pada
pertemuan kebijakan bulan Juni. Gubernur BoJ Kazuo Ueda juga menyebutkan bahwa
tidak ada rencana untuk menjual kepemilikan ETF bank sentral dalam waktu dekat.
Dalam
sebuah wawancara dengan Bloomberg, mantan kepala ekonom BoJ Toshitaka Sekine
menyatakan bahwa Bank of Japan dapat menaikkan suku bunga acuan hingga tiga
kali lagi tahun ini. Sekine mengindikasikan bahwa langkah berikutnya berpotensi
terjadi paling cepat pada bulan Juni, mengingat adanya ruang yang cukup besar
untuk menyesuaikan tingkat suku bunga yang saat ini terlalu mudah.
Indeks
Dolar AS (DXY), yang mengukur performa Dolar AS (USD) terhadap enam mata uang
utama, diperdagangkan di kisaran 104,60 setelah pulih dari level terendah
beberapa pekan di 104,08 pada hari Kamis. Federal Reserve (The Fed)
mempertahankan sikap hati-hati terkait inflasi dan potensi penurunan suku bunga
pada tahun 2024.
Reuters
melaporkan pada hari Kamis, Presiden The Fed Atlanta Raphael Bostic mengatakan
pada sebuah acara di Jacksonville bahwa perlunya kesabaran dengan suku bunga,
mencatat bahwa tekanan harga yang substansial masih ada dalam ekonomi AS.
Selain itu, Presiden The Fed Cleveland Loretta Mester mengindikasikan bahwa
mungkin diperlukan waktu lebih lama dari yang diantisipasi untuk memastikan
lintasan inflasi dengan percaya diri, menunjukkan bahwa The Fed harus
mempertahankan sikap ketatnya untuk waktu yang lama.
Peluang Trading BUY 155.400 – 155.200
TP 156.000
TP 157.000
TP 158.00
SL 153.000
Note : jika harga tidak bisa melewati 156.300 potensi akan
koreksi.
Alternatif
Trading SELL 156.000
– 156.200
TP 155.300
TP 154.000
TP 153.500
SL 156.500
#Disclaimer
on