USD/JPY diperdagangkan di sekitar 149,40 selama sesi Asia hari Jumat setelah pulih dari level terendah empat bulan di 148,50 yang tercatat pada hari Kamis. Kenaikan pasangan USD/JPY ini dapat dikaitkan dengan peningkatan Dolar AS (USD), yang dapat dikaitkan dengan peningkatan sentimen risk-off setelah data manufaktur dan ketenagakerjaan baru-baru ini yang meningkatkan kekhawatiran tentang ekonomi AS.
Yen Jepang (JPY) telah mendapatkan dukungan setelah keputusan Bank of Japan (BoJ) untuk menaikkan suku bunga acuan ke level tertinggi dalam 16 tahun terakhir di 0,25%. Langkah ini, bersama dengan indikasi BoJ bahwa mereka mungkin akan menaikkan suku bunga lebih lanjut jika ekonomi membutuhkannya, dapat mendorong JPY lebih tinggi. Ekspektasi pasar saat ini memperhitungkan dua kenaikan suku bunga tambahan sebelum akhir tahun fiskal pada Maret 2025, dengan kenaikan berikutnya diantisipasi pada bulan Desember. Prospek ini dapat membatasi potensi kenaikan pasangan USD/JPY.