×
USDIDR Menguat, Rupiah Loyo di 16.229 dan Berpotensi Tertekan Lebih Jauh
USDIDR menguat di sekitar 16.229 pagi ini setelah menyentuh terendah di 16.177 pada pertengahan perdagangan Jumat lalu (7 Juni 2024), dan kemudian mencapai tertinggi di 16.292 setelah rilis data Nonfarm Payrolls (NFP) AS yang melonjak secara mengejutkan.
 
Dolar AS, yang diukur oleh Indeks Dolar AS (DXY) mendapatkan dorongan setelah data NFP bulan Mei yang dirilis pada hari Jumat lalu menunjukkan lonjakan kuat ke 272.000, jauh di atas ekspektasi 185.000 dan di atas angka sebelumnya 165.000 yang direvisi dari 175.000. USD melesat ke 104,75 beberapa saat setelah rilis data tersebut, dan pada hari ini, di sesi perdagangan Asia, pada saat berita ini di tulis, USD sedang melanjutkan penguatannya hingga ke 105,11 yang berpotensi menekan Rupiah lebih jauh.
 
Sejumlah peristiwa penting sepekan ke depan termasuk rilis angka Indeks Harga Konsumen (IHK) AS dan keputusan suku bunga The Fed, bersama dengan "dot plot" yang diperbarui dan disusul dengan konferensi pers Ketua Jerome Powell, akan menyedot perhatian. Data-data ini akan memengaruhi arah pergerakan Rupiah (IDR) dan Dolar AS (USD) selanjutnya.
 
Di Indonesia, para pedagang akan memantau Penjualan Ritel bulan April yang dirilis pada hari Selasa dan Kepercayaan Konsumen bulan Mei pada hari Rabu. Penjualan Ritel tercatat di 9,3% pada bulan Maret, sementara Kepercayaan Konsumen bulan April terlihat di 127,7.