Pound Sterling (GBP) menghadapi aksi jual yang intens karena Kantor Statistik Nasional Inggris (ONS) telah menerbitkan laporan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang lemah untuk bulan September. Laporan IHK menunjukkan bahwa inflasi utama tahunan melemah menjadi 1,7%. Tekanan harga diharapkan akan melambat namun dengan laju yang lebih lambat menjadi 1,9% dari 2,2% di bulan Agustus. Inflasi umum bulanan tetap datar.
Saat ini, para pelaku pasar keuangan memprakirakan BoE akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) pada salah satu pertemuan kebijakan yang dijadwalkan pada bulan November dan Desember. Para pakar pasar mengantisipasi perlambatan inflasi jasa karena pertumbuhan Penghasilan Rata-rata Tidak Termasuk Bonus atau Average Earnings Excluding Bonuses (AEIB) Inggris, ukuran pertumbuhan upah yang mendorong belanja konsumen, dalam tiga bulan yang berakhir pada bulan Agustus merupakan yang paling lambat dalam dua tahun terakhir. Ukuran pertumbuhan upah diprakirakan naik 4,9%, lebih lambat dari rilis sebelumnya sebesar 5,1%.
Pound Sterling menguji wilayah di bawah support psikologis 1,3000 terhadap Dolar AS (USD) pada hari Rabu. Dolar AS tetap bertahan di dekat level tertinggi lebih dari dua bulan karena para pedagang telah memperhitungkan penurunan suku bunga moderat dari Federal Reserve (The Fed) dalam pertemuan kebijakan yang tersisa tahun ini, dengan Indeks Dolar AS (DXY) mempertahankan kenaikan di dekat 103,30. The Fed memulai siklus pelonggaran kebijakan dengan ukuran yang lebih besar dari biasanya sebesar 50 basis poin (bp) pada bulan September.