Dari sebelumnya memprakirakan suku bunga turun tajam, para investor sekarang melihat kecondongan yang lebih landai karena data AS yang kuat secara tak terduga menghilangkan kemungkinan penurunan suku bunga dosis ganda 50 basis poin (bp) (0,50%) oleh Federal Reserve (The Fed). Hal ini, pada gilirannya, mengurangi daya tarik Emas sebagai aset yang tidak membayar bunga. Emas menguat karena permintaan investor terhadap aset safe haven meningkat akibat goncangan terhadap US Dollar menjelang pemilunya yang kian dekat, yaitu di 5 November 2024.
Relative Strength Index (RSI) overbought, namun, menyarankan para pemegang posisi beli untuk tidak menambah posisi mereka karena meningkatnya risiko pullback. Jika RSI ditutup kembali di wilayah netral, itu akan menjadi tanda bagi para pemegang posisi beli untuk menutup posisi mereka dan membuka posisi jual karena koreksi yang lebih dalam dapat berkembang. Support di $2.700 (level penting) dan $2.685 (tertinggi September). Namun, tren naik emas yang kuat secara keseluruhan mengindikasikan bahwa koreksi apa pun kemungkinan akan berlangsung singkat, dan setelah itu, tren naik yang lebih luas mungkin akan berlanjut.