Dolar AS
(USD) tampaknya telah stabil pada Kamis pagi setelah mengalami penurunan besar
terhadap mata uang-mata uang utama lainnya karena data inflasi yang lemah pada
hari Rabu. Pada paruh kedua hari ini, agenda ekonomi AS akan menampilkan data
Klaim Pengangguran Awal mingguan dan angka Indeks Harga Produsen untuk bulan
Mei. Biro
Statistik Tenaga Kerja melaporkan pada hari Rabu bahwa inflasi di AS, yang
diukur dengan perubahan Indeks Harga Konsumen (IHK), turun menjadi 3,3% secara
tahunan pada bulan Mei dari 3,4% pada bulan April. IHK inti tahunan, yang tidak
termasuk harga makanan dan energi yang bergejolak, naik 3,4%, dibandingkan
dengan estimasi para analis yang sebesar 3,5%. Secara bulanan, IHK tidak
berubah, sementara IHK inti naik 0,2%. Indeks USD berbalik ke selatan dan
merosot di bawah 104,50 dengan reaksi langsung. Di
kemudian hari, Federal Reserve (The Fed) mengumumkan bahwa mereka membiarkan
pengaturan kebijakan tidak berubah setelah pertemuan bulan Juni, seperti yang
telah diantisipasi secara luas. Ringkasan Proyeksi Ekonomi yang telah direvisi,
yang disebut dot-plot yang dipublikasikan bersamaan dengan pernyataan
kebijakan, menunjukkan bahwa 4 dari 19 pejabat tidak melihat adanya penurunan
suku bunga pada tahun 2024, 7 memproyeksikan penurunan suku bunga sebesar 25
basis poin (bp), sementara 8 menandai penurunan suku bunga sebesar 50 bp.
Dalam
konferensi pers pasca rapat, Ketua The Fed Jerome Powell mengakui data inflasi
yang menggembirakan untuk bulan Mei, tetapi mengatakan bahwa mereka perlu
melihat lebih banyak "data yang baik" untuk meningkatkan kepercayaan
diri mereka terhadap inflasi yang secara berkelanjutan bergerak menuju target
2%. Powell lebih lanjut menegaskan kembali pendekatan kebijakan yang bergantung
pada data dan membantu USD menemukan pijakan. Setelah pertemuan The Fed, Indeks
S&P 500 naik 0,85%, Nasdaq Composite naik 1,3%, sementara Dow Jones
Industrial Average turun 0,1%. Harga
emas di perdagangkan melemah 0,41% selama sesi Eropa di harga $2313. Proyeksi
dot-plot dari anggota FOMC menunjukkan anggota hanya mengharapkan satu
pemotongan 25 basis poin tahun ini, dan empat anggota tidak memperkirakan
pemotongan sama sekali. Para pembuat kebijakan menyatakan kurang optimisme
tentang disinflasi di ekonomi AS sementara ekspektasi pertumbuhan tetap ada,
menambah tekanan hawkish. Meskipun demikian, harga emas tetap bertahan dari
data CPI yang lebih lembut dari yang diharapkan sebelumnya dalam sesi tersebut.
Inflasi utama tahunan AS secara tak terduga melambat menjadi 3,3% pada bulan
Mei, sementara angka inti melambat lebih dari yang diharapkan menjadi 3,4%,
memperpanjang data harga yang lebih lembut dari bulan April. Pergeseran dovish
dari bank sentral utama lainnya juga mendukung emas, dengan pemotongan suku
bunga dari ECB dan BoC mendahului pemotongan yang diharapkan oleh BoE dan PBoC. Harga
minyak mentah AS West Texas Intermediate (WTI)/CLR diperdagangkan dengan bias
negatif ringan selama sesi Asia pada hari Kamis, meskipun tidak memiliki
keyakinan bearish dan tetap berada dalam jarak yang cukup dekat dengan level
tertinggi hampir dua pekan yang disentuh pada hari sebelumnya. Data resmi yang
dipublikasikan oleh Energy Information Administration (EIA) pada hari Rabu
menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah AS meningkat 3,7 juta barel di pekan
pertama bulan Juni. Selain itu, Badan Energi Internasional (EIA), dalam laporan
bulanannya, memangkas proyeksi pertumbuhan permintaan minyak pada tahun 2024
sebesar 100.000 barel per hari menjadi 960.000 bph. Selain itu, beberapa aksi
beli Dolar AS (USD), yang didukung oleh kejutan hawkish Federal Reserve (The
Fed), tampaknya semakin melemahkan komoditas dalam mata uang USD, termasuk
harga Minyak Mentah.
Analisi
Harga Emas (13/06)Menurut Analisa
dari Tools Trading Core AI di time friem H1 menunjukan sinyal Bearish (SELL)
dilihat dari harga sudah berada di bawah pivot 2325 dan indicator sudah
berwarna Pink yang menandakan perubahan posisi menjadi Sell, dengan target
penurunan di 2305 – 2294. Dengan syarat bisa melewati harga terendah di 2308. Jika
terjadi revelsal target kenaikan pertama berada di 2327 dan berpotensi lanjut
ke 2340 – 2356.
Data
perdagangan Rabu (12/06)
Open :
2316
High :
2341
Low :
2310
Close :
2324
Ranges : $31
XAUUSD IntradayR1 2340 R2 2356 R3
2370S1
2305 S2 2294
S3 2278 Open
Position : BUY 2310
Take Provit
Level : 2336
Stop Lose
Level : 2300
Open
Position : SELL 2343
Take Provit
Level : 2327
Stop Lose
Level : 2350
Analisis
Harga Minyak Hari Kamis (13/06)Harga minyak
masih tertahan di resistance 79.28. Namun Tools Trading Core AI masih
meprediksikan penguatan harga minyak berada di level 81.55 (harga tertinggi
bulan Mei). didukung dengan peningkatan pertumbuhan permintaan minyak pada
tahun 2024 ini.
Data
perdagangan Rabu (12/06)
Open :
78.20
High :
79.32
Low :
77.91
Close :
78.30
Ranges : $1,41
CLR IntradayR1 79.20 R2 79.92
R3 80.52S1 77.70 S2 77.10 S3 76.30
Open
Position : BUY 77.70
Take Provit
Level : 79.30
Stop Lose
Level : 77.00
Open
Position : SELL 79.20
Take Provit
Level : 78.10
Stop Lose
Level : 79.90