Harga emas (XAU/USD) melanjutkan tren naiknya selama satu minggu untuk hari ketiga berturut-turut dan menyentuh puncak tertinggi sepanjang masa, di sekitar wilayah $2.685-2.686 selama sesi Eropa awal pada hari Kamis. Pemangkasan suku bunga yang diharapkan oleh bank-bank sentral utama, bersama dengan risiko geopolitik yang berasal dari konflik yang sedang berlangsung di Timur Tengah, ternyata menjadi faktor utama yang mendorong arus masuk ke logam kuning yang tidak memberikan imbal hasil ini.
Sementara itu, keyakinan pasar bahwa Federal Reserve (TheFed) akan melanjutkan pemangkasan suku bunga yang moderat membuat imbal hasil obligasi pemerintah AS berdurasi 10 tahun tetap di atas level 4%. Hal ini, pada gilirannya, mengangkat Dolar AS (USD) ke level tertingginya sejak awal Agustus dan menahan para investor untuk memasang taruhan baru di seputar harga Emas. Para pedagang kini menantikan rilis data makro AS untuk peluang jangka pendek.