AUDUSD
Dolar
Australia (AUD) menghentikan kenaikan tiga hari beruntunnya pada hari Selasa,
kemungkinan disebabkan oleh defisit neraca berjalan Australia yang tidak
terduga sebesar A$4,9 miliar (USD3,2 miliar) pada kuartal pertama. Pergeseran
dari surplus yang direvisi turun sebesar A$2,7 miliar pada kuartal sebelumnya
ini meleset dari ekspektasi pasar akan surplus A$5,9 miliar.
Dalam
rilis media dari Biro Statistik Australia (ABS), Grace Kim, Kepala Statistik
Internasional ABS, menyatakan: "Defisit neraca berjalan mencerminkan
surplus perdagangan yang lebih kecil, didorong oleh kenaikan impor barang,
sementara defisit pendapatan primer bersih meningkat." Impor barang naik
4,5% di kuartal pertama, didorong oleh barang-barang konsumsi, sementara ekspor
barang turun 1,5%, yang mencerminkan berkurangnya produksi domestik batubara
dan bijih besi.
Dolar AS
(USD) menguat karena imbal hasil obligasi pemerintah AS membaik, yang dapat
dikaitkan dengan sentimen penghindaran risiko yang ada. Namun, Greenback
mungkin menghadapi tantangan karena pejabat Federal Reserve (The Fed)
mengindikasikan pekan lalu bahwa bank sentral dapat mencapai target inflasi
tahunan sebesar 2% tanpa kenaikan suku bunga lebih lanjut.
Para
investor kemungkinan akan menunggu data Produk Domestik Bruto (PDB) Australia
untuk kuartal pertama dan IMP Jasa Caixin Tiongkok untuk bulan Mei, yang akan
dirilis pada hari Rabu. Di AS, perhatian akan tertuju pada laporan Perubahan
Ketenagakerjaan ADP dan IMP Jasa ISM.
Peluang Trading BUY 0.6660 – 0.6640
TP 0.6700
TP 0.6740
TP 0.6780
SL 0.6620
Note : jika harga tidak bisa melewati 0.6720 potensi akan
koreksi.
Alternatif Trading SELL 0.6710 – 0.6730
TP 0.6690
TP 0.6650
TP 0.6610
SL 0.6750
#Disclaimer
on