AUDUSD
Dolar
Australia (AUD) terus mengalami penurunan selama dua sesi berturut-turut,
sebagian besar dipengaruhi oleh data ekonomi yang beragam dari Tiongkok yang
dirilis pada hari Jumat. Dolar Australia telah berada di bawah tekanan setelah
angka ketenagakerjaan Australia yang dirilis pada hari Kamis memberikan
gambaran yang beragam. Setiap perubahan ekonomi dalam perekonomian Tiongkok
dapat menjadi katalis bagi pasar Australia karena kedua negara merupakan mitra
dagang yang erat.
Penurunan
Dolar Australia didukung oleh imbal hasil obligasi pemerintah Australia
bertenor 10 tahun yang turun mendekati 4,2%, yang menandai level terendah dalam
satu bulan terakhir. Penurunan imbal hasil obligasi ini merupakan reaksi
terhadap laporan pekerjaan domestik, yang menunjukkan perlambatan pertumbuhan
upah yang tidak terduga selama kuartal pertama. Perlambatan pertumbuhan upah
telah membuat pasar mengabaikan kemungkinan kenaikan suku bunga oleh Reserve
Bank of Australia (RBA).
Indeks
Dolar AS (DXY), yang mengukur kinerja Dolar AS (USD) terhadap enam mata uang
utama, telah pulih dari level terendah beberapa pekan di 104,08 yang tercatat
pada hari Kamis. Federal Reserve (The Fed) mempertahankan sikap hati-hati
terkait inflasi dan potensi penurunan suku bunga pada tahun 2024. Investor akan
mengambil lebih banyak isyarat dari pidato Presiden The Fed Minneapolis Neel
Kashkari dan Presiden The Fed San Francisco Mary Daly di kemudian hari.
Peluang Trading BUY 0.6660 – 0.6640
TP 0.6700
TP 0.6740
TP 0.6780
SL 0.6620
Note : jika harga tidak bisa melewati 0.6730 potensi akan
koreksi.
Alternatif Trading SELL 0.6700 – 0.6720
TP 0.6660
TP 0.6620
TP 0.6580
SL 0.6740
#Disclaimer
on