WTI melemah di bawah $64,00 karena AS menargetkan India
Harga minyak mentah acuan AS, West Texas Intermediate (WTI), diperdagangkan di kisaran $63,85 pada awal sesi perdagangan Asia hari Jumat. Harga WTI sedikit melemah di tengah kekhawatiran kelebihan pasokan dan tekanan AS terhadap India untuk menghentikan impor minyak Rusia.
AS telah menggandakan tarif atas banyak impor dari India menjadi 50%, seiring Presiden AS Donald Trump menindaklanjuti ancamannya untuk menghukum India karena membeli minyak Rusia dengan harga diskon. Langkah ini mulai berlaku pada hari Rabu dan memperburuk kekhawatiran pasokan, sehingga membebani harga WTI. Para pedagang minyak akan memantau dengan cermat respons India terhadap tekanan dari AS untuk berhenti membeli minyak Rusia.
Reuters melaporkan bahwa Rusia melancarkan serangan rudal dan pesawat nirawak ke Ukraina pada hari Kamis, yang mengakibatkan kematian setidaknya 21 orang di Kyiv. Sementara itu, militer Ukraina mengatakan telah menggunakan pesawat nirawak untuk menyerang dua kilang minyak Rusia semalam. Meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Ukraina dapat meningkatkan harga WTI dalam waktu dekat.
Data yang dirilis oleh Badan Informasi Energi AS (EIA) pada hari Rabu menunjukkan persediaan minyak mentah turun lebih besar dari perkiraan pekan lalu. Laporan mingguan ini menunjukkan permintaan yang kuat di negara konsumen minyak terbesar dunia dan dapat mendukung harga WTI. Stok minyak mentah di AS untuk pekan yang berakhir 22 Agustus turun 2,392 juta barel, dibandingkan dengan penurunan 6,014 juta barel pada pekan sebelumnya. Konsensus pasar memperkirakan stok akan turun sebesar 2,0 juta barel.
Share this Post



