Contact Info
PT. Premier Equity Futures
(021) 50301028
cs@premierequityfutures.co.id
Categories
Market Mover
Date
25/08/2025
Prakiraan Harga Emas: XAU/USD melemah ke $3.350 meskipun Powell memberi sinyal dovish
Harga emas (XAU/USD) sedikit melemah ke kisaran $3.365 pada awal sesi perdagangan Asia hari Senin, tertekan oleh penguatan Dolar AS (USD). Meskipun demikian, meningkatnya optimisme akan penurunan suku bunga di bulan September menyusul komentar Ketua Federal Reserve (Fed) Jerome Powell di simposium Jackson Hole mungkin akan membatasi penurunan harga logam kuning ini.
Powell dari The Fed telah membuka peluang penurunan suku bunga dalam rapat bulan September, tetapi posisi tersebut dapat menjadi rumit jika tekanan inflasi terus meningkat. Powell menambahkan bahwa ekonomi AS menghadapi "situasi yang menantang", dengan risiko inflasi yang kini cenderung naik dan risiko ketenagakerjaan yang cenderung turun.
Para pedagang kini memperkirakan kemungkinan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) bulan depan hampir 85%, naik dari 75% sebelum pidato tersebut, menurut perangkat CME FedWatch. Pernyataan dovish dari Powell dapat memberikan sedikit dukungan bagi logam mulia, karena suku bunga yang lebih rendah dapat mengurangi biaya peluang memegang Emas.
Selain itu, meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Ukraina mungkin berkontribusi pada kenaikan harga emas. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa negaranya akan terus memperjuangkan kebebasannya "sementara seruannya untuk perdamaian tidak didengar," dalam pidato yang menantang kepada rakyatnya di hari kemerdekaannya, menurut BBC. Komentarnya muncul setelah Moskow mengatakan Ukraina telah menyerang fasilitas listrik dan energi Rusia semalam, menyalahkan serangan pesawat tak berawak atas kebakaran di pembangkit listrik tenaga nuklir di wilayah Kursk barat.
Para pedagang emas akan mencermati data awal Produk Domestik Bruto (PDB) AS untuk kuartal kedua (Q2), yang akan dirilis Kamis nanti. Ekonomi AS diperkirakan tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 3,0% di Q2. Jika hasilnya lebih baik dari perkiraan, hal ini dapat memperkuat nilai tukar Dolar AS dan membebani harga komoditas berdenominasi USD.
Share this Post
Recent News
