@ p e f . i n d o n e s i a
Berbagai Fasilitas Menarik
  • 12 Hour
  • 54 Minutes
  • 32 Sec

Free Trading Tools Berbasi AI!

gift box gift box circle circle not found not found gift box dots shape
not found
  • 24 Days
  • 10 Hour
  • 45 Minutes
  • 10 Sec
Daftar Sekarang
not found
Free Merchandise Wellcome Bonus

Tanpa syarat LOT

Klaim Sekarang
Trading Tools Tools AI Pertama di Indonesia

Biarkan AI Membantu Anda

Coba Gratis
Hadiah Menarik lainnya Tanpa

Diundi

Daftar Sekarang

Trading anti Delay hanya di PEF Indonesia

Contact Info

PT. Premier Equity Futures

(021) 50301028

cs@premierequityfutures.co.id

feature
author
Author Name
PEF Indonensia
Categories
Sentimen Pasar
Date
08/08/2024

Harga WTI Meredup ke $74 per Barrel, Indikasi Ketegangan di Timur Tengah?

Hari ini, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mengalami penurunan moderat setelah mencapai puncak baru-baru ini. Saat ini, WTI diperdagangkan sekitar $80 per barel, turun sekitar 2% dari level tertinggi yang dicapai beberapa hari lalu. Penurunan harga ini disebabkan oleh kekhawatiran pasar mengenai peningkatan stok minyak mentah di Amerika Serikat. Laporan dari Energy Information Administration (EIA) menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah AS meningkat lebih dari yang diperkirakan, menimbulkan kecemasan akan kelebihan pasokan yang dapat menekan harga.

Faktor lain yang mempengaruhi penurunan harga WTI adalah pernyataan dari OPEC+ mengenai potensi penambahan produksi minyak. Beberapa anggota kartel OPEC+ telah memberikan sinyal bahwa mereka mungkin mempertimbangkan untuk meningkatkan produksi guna memenuhi permintaan global yang meningkat. Langkah ini dapat mengimbangi ketatnya pasokan yang sempat mendukung harga minyak, sehingga menambah tekanan jual di pasar.

Di sisi lain, ketidakpastian geopolitik dan fluktuasi nilai tukar dolar AS juga memainkan peran dalam pergerakan harga minyak. Meskipun dolar AS mengalami pelemahan, yang biasanya mendukung harga komoditas, pasar tetap menghadapi volatilitas tinggi akibat ketegangan perdagangan dan kebijakan ekonomi global. Investor akan terus memantau perkembangan lebih lanjut terkait stok minyak dan kebijakan OPEC+ untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang arah pasar minyak ke depan.
Dalam jangka waktu dekat, dikutip dari keterangan CNN, mengatakan bahwa Iran dan sekutu-sekutunya tengah mempersiapkan potensi pembalasan terhadap Israel sebagai tanggapan atas pembunuhan baru-baru ini terhadap seorang komandan militer tinggi Hizbullah Iran di Lebanon dan seorang pemimpin senior Hamas di Teheran. Ketegangan yang terjadi sekarang di Timur Tengah ini memicu pasokan minyak yang tidak stabil, dan akan berindikasi menggerakan harga WTI dalam jangka waktu dekat, diluar dari bias teknikal WTI.

Chat With AI
bg shape circle circle

Daftar sekarang dan Mulai Perjalanan trading Anda bersama PEF Indonesia!